Sabtu, 15 Mei 2010

"Ketika Kata Jenuh Terucap"

Mungkin km telah pacaran bertahun-tahun, namun pada saat itu semua masih baik-baik saja? mungkin sedikit cekcok itu sudah biasa dalam bumbu" percintaan. Mengabarinya setiap waktu mungkin ritual yang wajib yang terus km lakukan, namun pada saat ritual itu km lakukan dia tiba-tiba mengucapkan suatu kata yang pendek namun begitu menusuk dalam hati, mungkin seperti obat keras yang masuk dalam tubuh, "Jenuh" begitu dia berucap, Apa yang km rasa? sakitkah? kecewakah? hemmm,,, mungkin tiap orang akan mempunyai tanggapan berbeda, namun pasti kebanyakan pria akan merasa kecewa setelah mendengar pernyataan dia, apalagi klo sampai dia berucap "Jenuh dengan hubungan ini",,dduuuuuaaar......dduuuaaaarrrrr,,,seperti kena senapan laras panjang hati ini. Sebagai pria pasti merasa gagal, lalu siapa yang mesti disalahkan? dia kah? atau diri sendiri? lalu apa yang mesti dilakukan? jangan-jangan Alcohol pun bicara (hush jng di tiru,gak baek,,buakakakk) namun hal paling menyakitkan ketika dia berucap jenuh disaat ada idaman lain disisinya, ahhh,,,lebih baik ambil belati deh tusuk gw,,hehehe bercanda (efek debusnya msih gak ya? hihihihi) klo memang dia memiliki idaman lain, apakah km mesti pertahankan? biarlah dia berlalu, daripada km pertahankan namun hati dia sudah di awang", buat apa? percuma kan? namun kalau alasannya jenuh memang karena hubungan yang monotone, lebih baik saling introspeksi diri, jika perlu jng saling menghubungi selama satu bulan, kmpasti akan tw apakah rasa sayang, rasa kangen dia masih ada, atau kalau kurang beruntung dia akan bertemu orang lain selama masa introspeksi diri tersebut. Yah nama'a demi kebaikan kan mesti ada pengorbanan juga. so..ini pendapat gw,,gak mesti diikutin,,kalian pasti puna pemecahan yang lebih bagus,,good luck


Salam,

Vajar|Anggara

1 komentar:

K. Ayu Novita mengatakan...

kalau yang kayak gini sering terjadi, good laah :)

Posting Komentar